Senin, 27 April 2015

Arti Kebahagiaan




Aku adalah nova orang yang keras  kepala dan tidak ingin tau urusan orang lain, namun ada seseorang yang merubah hatiku, membuatku peduli dengan lingkungan di sekitarku.
Hal itu semua berawal dari sekolahku yang saat itu sedang mengadakan ujian akhir semester, aku pertama kali melihatnya dan berjumpa dengannya.awalnya saya biasa saja bertemu dengannya, namun lambat laun dia memperlakukanku seakan akan aku beda dengan yang lainnya, dan di saat itulah aku mulai merasakan jatuh cinta pada seseorang, rasanya begitu indah dan sangat membuat hatiku berdebar-debar saat kali pertama aku melihatnya,. Hari haripun berlalu dan semua tidak ada perubahan dia tetap memperlakukan aku seperti biasanya, namun aku lelah dengan perasaanku, apakah perasaan yang ada di hatiku ini bertepuk sebelah tangan, apakah aku hanya merasakan kegeeran saja saat bercanda dengannya.
Selang berapa minggu setelah liburan ada cowok lain dari kelas yang sama dengan cowok yang aku anggap menyukaiku, panggil saja cowok yang aku suka itu rian namanya, sedangkan cowok yang baru masuk kedalam kehidupanku yang baru itu namanya yuda,. Saat itu aku selalu bercanda dengan mereka,, dan memulai persahabatan dengan mereka berdua, setelah 2 bulan kita bersahabat yuda tiba tiba menyatakan cinta kepadaku, aku bahagia dengan pernyataannya namun di sisi lain aku ragu dengan perasaan yang kurasakan perasaan dulu yang telah aku lupakan tentang aku yang menyukai rian kini muncul kembali, kini aku bingung mana yang aku pilih apakah aku harus bertahan dengan perasaan yang tidak pasti terhadap rian atau menerima cinta yuda yang telah menyatakan cintanya kepadaku, dan akupun tidak menjawab pertanyaan dari yuda, aku hanya berlari meninggalkannya, dan hanya mengatakan “nanti jawabanya aku sms ya yuda”.
Malam ini aku hanya bisa merenung memikirkan bagaimana aku harus menanggapi, lalu aku mengirim pesan singkat kepada rian “bagaimana menurutmu jika aku mulai menjaga jarak denganmu” setelah pesan itu terkirm aku berharap rian membalasnya dengan kata kata aku tidak ingin jauh darimu karena sungguh berarti dalam hidupku, balasan yang aku dapatkan darinya iya gapapa kok biasa aja lagian kita juga temenankan. Hati aku sakit saat membaca pesan darinya, aku menangis tersendu-sendu sampai aku tertidur dengan air mata. Paginya aku membalas pernyataan cinta dari yuda dan aku menerima cinta dari yuda.
Di sekolah aku bertemu dengan rian dan aku hanya diam tanpa mengatakan apapun padanya. Dia berkata hei va mata kamu kok bengkak kenapa? Abis begadang tah. Aku hanya berkata ya  dengan nada keras dan pergi meninggalkannya.
                Sepulang sekolah aku melihat yuda dan rian pulang bersama lalu tiba tiba yuda  menghampiriku dan berkata va nanti aku sama rian belajar bareng ya di rumah kamu ya saaaa.. eh maksudku nova, aku menjawab iya yuda boleh ko. Malamnya tiba-tiba hujan deras dan banyak petir dan terdenagar adanya mengetok pintu rumahku, tok tok tok . aku membuka pintu ternyata yuda dengan baju basah yang di kenakannya,. Yuda berkata yang dingin nih, boleh minjem baju gak? Apaan sih yang yang ga jelas banget, jawabku sambil tertawa, lalu aku meminjamkan baju kakakku padanya.
Setelah satu jam aku dengan yuda duduk di ruang tv tiba-tiba aku mendenagar pintu berbunyi lagi tok tok tok ternyata rian datang, aku hanya diam dan tersenyum kepadanya tidak mengatakan sepatah katapun untuknya. Lalu kita belajar bersama, di tengah proses belajar rian bercloteh, looh ko kamu yuda pake baju kakaknya nova sih? Yuda menjawab yaa sah sah aja dong aku kan pacarnya nova denagan nada sedikit ketawa,
Rian  :  akh ngaco aja kamu..
Yuda  : ngaco gimana sih yan, orang beneran iyakan va,.
Aku   : mmm iya yan,. (dengan kepala sedikit menunduk ketika berbicara)
Suasana menjadi hening seketika terjadi percakapan tersebut. Tiba tiba dengar bunyi petir yang menggelegar,dan secara refleks tiba tiba aku memeluk rian yang kebetulan duduk dekat di sebelahku. Yuda berkata eeeh udahdong jangan lama lama meluknya nanti aku jealous nih,. Yuda tidak merasa cemburu dengan hal itu, karena yuda sudah sering melihat aku dan rian bercanda sambil merangkul.
                Belajarpun usai lalu rian dan yuda pun  beranjak pulang, namun tiba-tiba yuda mencium keningku dan dengan sepontan rian berteriak kesal akhh!!! ,. Yuda berkata kamu kenapa yan? . tadi ada semut ngegigit da jawab rian.
Minggu pagi rian tiba-tiba menelvon nova va aku kangen ma kamu yang dulu.  Bipp telfon mati,. Aku terbingung bingung dengan hal yang dikatakan rian pagi ini. Siangnya seperti biasa kami berkumpul untuk makan makan di luar jika hari minggu, setelah lama kami berbicang bincang tiba tiba hujan deras. Dan tiba tiba telfon yuda berbunyi, setelah yuda angkat ternyata dari ibunya, ibunya menyuruh yuda untuk segera pulang karena ayahnya meninggal dunia,, aku diajaknya untuk pulang kerumahnya namun tiba tiba aku sakit perut, dan tidak bisa ikut dengan yuda kerumahnya, yuda mengerti dengan keadaanku dan berkata yan titip nova ya kasian dia sedang sakit, awas ya jaga baik baik, ucap yuda. Lalu tiba-tiba yuda segera bergegas pulang kerumah dengan tergesa gesa dengan mengendarai mobilnya meninggalkan kami berdua di kafe. Tiba tiba rian berkata padaku sakit ya kalau orng yang kita sayang pacaran dengan teman kita sendiri.
Nova : Maksud kamu apa yan jawabku.
Rian : menurut kamu apa va! (rian keluar dari kafe sambil hujan-hujanan)
Aku mengejar rian dengan rasa sakit yang kurasa di perutku, dan aku melihat rian yang sedang merunduk di kursi taman. Aku mendekatinya dengan perasaan hatiku yang sama seperti dulu.
Rian: kenapa kau mengejarku va, kenapa?
Nova : aku,. Aku tak tau kenapa, mengapa aku ingin mengejarmu.
Rian : jujur aku lelah melihat kalian berdua selalu bermesraan di depanku, hati aku sakit va selalu menahan kecemburuanku pada kalian.
Nova : (dengan tangisan aku berkata) kau fikir kamu saja yang sakit, aku juga sakit yan,sakit, mengikat hubungan dengan orang yang tak pernah aku sayangi, karena orang yang aku sayangi itu kamu yan,kamu!! (diikuti dengan suara petir)
Rian : lalu mengapa kamu menerima cinta yuda jika kamu tidak mencintainya.
Nova : aku bingung denagn perasaanku saat itu! Karena kamu tak pernah menyatakan cinta kepadaku aku lelah saat itu dengan perasaanku, aku fikir dengan aku menerima cinta yuda aku bisa melupakanmu tapi semua itu percuma yan, hati aku semakin sakit, dan aku semakin menyayangimu.
Rian : (tiba tiba rian memeluku) maaf ya va, ternyata kamu jauh lebih sakit dibandingkan dengan aku. L
Aku hanya tersenyum dan membalas pelukaannya.
                Keesokan paginya aku merasa tidak enak badan, mungkin karena aku hujan hujanan kemarin fikir dalam hatiku, dikarenakan aku tidak berangkat kesekolah yuda sangat khawatir dengan keadaanku, dia datang kerumahku, memasakan bubur untuku, menyuapiku dengan penuh perhatian, namun aku cuek saja dengan hal yang di lakukan yuda terhadapku, karena saat ini yang ada dalam fikiranku hanya ada rian, rian dan rian, aku bertanya tanya apakah dia akan datang menjenguku juga. Setelah yuda selesai menyuapi makanan kepadaku dia berkata “bla bla bla”, aku tak mendengarkan apa katanya dan terus memikirkan rian. Lalu aku ingin  pergi ke toilet dan beranjak meninggalkan yuda.
Yuda membereskan buku buku yang berserakan di kamarku lalu dia  iseng membaca buku yang berada di bawah kolong kasurku. Setelah aku selesai dari toilet aku langsung tiduran dan tanpa memperdulikan keberadaan yuda. Yuda beranjak pulang dan berpamitan denganku dan keluargaku.
                Keesokan paginya lagi rian datang mendatangiku dan memperlihatkan sms dari yuda, awalnya aku malas dan enggan tuk melihatnya namun rian memaksaku dan dengan terpaksa aku membacanya ” yan, aku titip nova buat kamu ya, aku tau kalian berdua saling menyyangi, aku tau hal ini dari buku harian nova disana tertulis hanya ada nama kamu dan tak pernah tertulis tentang namaku, maaf aku berada di antara kalian berdua, aku tidak mengetahuinya, sekali lagi aku minta tolong jaga nova baik baik ya, aku sangat menyayanginya, dan aku rela melepaskannya untukmu karena aku tau yang dia sayang bukan aku tapi kamu, terimakasih”. Tiba tiba aku menangis, tapi aku bingung aku menangis bahagia, atau aku menangis karena kehilangan  yuda.
                Satu bulan berlalu, hari ini aku jalan dengan rian mengendari sepeda ke taman, sesampainya di  taman aku merasa capek, dan meminta rian untuk membelikanku minum, namun rian menjawab jauh deh yang jualan nanti aja ya minumnya kalau di rumah. Tapi aku haus yan (jawabku), ya udah kalo haus sana beli sendiri aja! Manja banget  bentak rian. Aku pergi meninggalkan rian dan pulang sendirian kerumah. Sesampainya di rumah tiba tiba ada pesan masuk dari nomor yang tak kukenal, lalu aku tak langsung membukanya aku malas dan mungkin itu hanya sms orang iseng.
Malamnya aku merasa jenuh dan kesal karena rian tidak meminta maaf kepadaku, sampai jam dua belas malampun rian tak mengabariku, lalu aku iseng membaca sms tadi siang yanbg belum kubaca dan sms itupun berisi “hay va, selamat siang ini aku yuda, kamu gimana kabar dengan rian” ,. Secara sepontan aku menangis membaca sms dari yuda, aku membalas sms dari yuda “da, kanu kemana aja ga ada kabar”. Yudapun tak membalas sms dariku.
Pagi harinya aku melihat ada misscall dari nomor yuda, aku telfon balik nomor itu dan yudapun menjawabnya
Yuda : mmmm siapa ini pagi buta udh nelfon (dengan nada mengantuk)
Nova : ini aku yuda, novaaa
Yuda : oh, nova, maaf nov aku baru bngun, nova gimana sehat? Udah makan blm, awas ya jangan lupa makan.
Nova : yudaaaa... (sambil menangis), aku kngnnn kamu sini dong kumpul kumpul kaya dulu.
Yuda : iya va iya, nanti malem aku dateng kerumah kamu.
Setelah kami berbincang bincang dengan yuda aku merasa bahagia dan berniat untuk membeli makanan yang akan dimakan kita nanti malam. Sesampainya di perbelanjaan aku melihat rian sedang mencium tangan seorang gadis. Aku pergi mengabaikannya karena terlalu sakit untukku lihat.
                Malamnya ketika aku sedang menangis tiba tiba terdengar pintu berdetuk, tok tok tok, aku membuka pintu ternyata itu adalah yuda, secara sepontan aku memeluk yuda dan menangis di bahu yuda, yuda berkata kamu kenapa va ?  dengan nada kawatir dia bertanya kepadku sambil menuntun ketempat duduk. Lalu aku menceritakan masalahku dengan rian. Dengan sedikit mata berkaca kaca yuda berkata maaf ya nova ini semua salahku, aku tidak bisa menjagamu, dan tak bisa terus bersamu. Ya tak apa, ini bukan salahmu, ini salahku yang terlalu egois dengan hatiku jawabku,
Yuda : sebenarnya aku kesini ada hal yang perlu aku sampaikan kepadamu dan orang tuamu, namun aku malu va.
Nova : malu kenapa sih da, biasa aja (jantungku berdebar saat yuda mengatakan hal itu)
Yuda : sebenarnyaa..
Nova : ya kenapa siih jngn bikin penasaran gitu,.
Yuda : sebenarnya aku ingin selalu ada di dekat seseorang yang aku sayang dari dulu, namun dia pernah menyakitiku, aku sakit pada saat itu, dan sulit untuk melupakannya, namun sekarang aku sadar bahwa aku harus move on dan menjalani kehidupan yang baru.
Nova : maksudmu da??
Yuda : yaah, sebenarnya aku ingin menikah dengan seseorang, maaf tidak memberitahumu di awal, karena q bingung darimana aku mengatakannya, ini undangannya va, makasih
Akupun hanya bisa tersenyum mengantarkan yuda pulang sampai gerbang rumah, namun senyuman itu palsu, senyuman itu hanya untuk menutupi kesedihanku yang telah menyianyiakan seseorang yang dulu benar benar menyayangiku.





                                                                                                                Oleh sani gayadi
Aku berlari dalam kebingungan sampai ke dasar turunan jalan
tapi kereta itu sudah pergi seolah mengartikan perpisahan antara cinta ini
kenangan dihari saat laut berkilauan
musim itu datang kembali aku menutup mataku sampai di jalan berkabut
Bunga matahari bergoyang lembut masih tidak bisa mengucapkan kata perpisahan
masih terasa rasa sakit, sengatan matahari dalam jarak satu mil
jika kembang api musim panas yang menghilang bisa tercermin pada air mata yang terjatuh

Aku pasti akan ingat, dari tempat ini ku kirimkan padamu
aku disini menunggumu

Aku bilang padamu aku tak butuh jawaban, membuat pembohong dari diriku sendiri
aku terjatuh menjadi bola diatas pantai berpasir
meskipun aku menyerah dikalahkan pada pikiranku bagaimana esok akan berjalan
apa yang bisa dilihat diluar cakrawala perlahan tenggelam
jika aku bisa menangis sekarang aku menjadi sedikit lebih jujur pada diriku sendiri
ketika jari-jari kita bersentuhan, kesepian ini tiba-tiba datang terurai

Aku akan menutup mataku dengan lembut, dari tempat ini kukirimkan padamu
aku disini menunggumu

Bunga matahari bergoyang seperti keadaanku dihari itu
aku tidak mau mengakui bahwa poni rambutku sudah semakin panjang
tidak ada yang berubah sama sekali
aku berbalik pada arah suara angin, tapi kau masih tidak bisa ditemukan

Aku akan berdoa dalam diam, dari tempat ini kukirimkan padamu
aku masih menunggumu...

bareng temen sekelas




kedua



Setiap hari aku dan mia selalu menghabiskan waktu bersama sama, kami selalu bepergian bersama tukar fikiran dan lainnya. Saat ini kita kelas 3 SMA dan kami sibuk belajar untuk ujian kelulusan nanti. Kamipun belajar berdua di perpustakaan saat itu aku melihat kiyo juga sedang belajar di perpus, kiyo adalah orang yang aku suka dari SMP, dan akupun tau kiyo menyukaiku juga namun waktu tidak pernah memberikan waktu yang tepat untuk kita berdua.
Sepulang sekolah mia tiba tiba ingin pulang telat dikarenakan ada pertemuan Osis di sekolah.
Mia : yus, kamu pulang duluan aja ya aku mau kumpulan dulu.
Aku: iya deh iya,
Mia : hati hati ya yusa
Akupun pulang sendirian dan di tengah jalan aku melihat kiyo sedang duduk di tempat parkiran dan dia memanggilku untuk pulang bersama, akupun pulang bersama dengan kiyo mengenakan motornya. Kami akhirnya punya waktu untuk berbicara dan kami janjian belajar bersama di rumahku nanti malam.
Setelah kiyo mengantarku kerumah dia sempat berkata ingin datang cepat untuk nanti malam. Sesampainya di rumah aku hanya bisa tersenyum senyum karena aku sangat bahagia, aku langsung mandi dan memilih milih baju apa yang ingin aku kenakan nanti malam.
            Malampun telah tiba, jantungku berdebar debar tidak karuan menunggu kedatangannnya padahal aku dan kiyo hanya ingin belajar bersama sama. Kiyopun datang kerumah dan mengajaku belajar bersama di ruang TV, saat di tengah tengah proses belajar bersama tiba-tiba listrik padam, ibukupun mengambil lilin untuk penerangan belajar kami. Sudah satu jam kemudian listrik menyala dan belajar kamipun usai, kiyo mengajaku untuk jalan keluar sebentar dan kamipun pergi keluar. Kami menghabiskan waktu bersama sama malam ini, dan sebelum pulang kiyo menanyakan padaku,
Kiyo : yusa, bagaimana hari ini?
Aku : menyenangkan yo, makasih ya sudah mau belajar bareng yusa.
Kiyo : oh ya, kita sudah kenal lama ya dari kita Smp, namun jarang bangret kita bisa ngobrol kaya gini.
Aku hanya membalasnya dengan senyuman dan sedikit tertawa.
Kiyo : yus, bagaimana perasaanmu kepadaku?
Aku terkejut dengan pertanyaan yang di ucapkan kiyo, dan aku membalik pertanyaan yang dia ucapkan kepadaku.
Aku : kalau kamu sendiri bagaimana? Perasan mu terhadapku?
Kiyo : jujur ya, aku memang suka dari dulu denganmu sejak smp namun waktu tak pernah mengijinkannya.
Aku : yaaa aku juga sama yo.
Kiyo : jadi? Bagaimana kamu mau kan kita bersama? Maksudku kamu jadi pacar aku.
Aku : ya aku ingin sekali, tapiii nanti ya kalau kita dah lulus saja, aku janji bakalan bareng kamu.
Kiyo : janji yaa.
Kamipun bergadengan tangan dan bergegas langsung pulang.
Setelah kiyo dariku aku langsung segera kekamar dan langsung memeluk bantal  dengan perasaan bahagia.
            Pagi harinya seperti biasa aku berangkat kesekolah bersama dengan Mia sahabatku, dan mia menanyakan kepadaku mengapa aku pagi ini terlihat ceria sekali.
Mia : yusaaa, kamu kenapa tumben banget senyum senyum biasanya pagi-pagi kamu ngomel ngomel karena adik kamu. (dengan nadasedikit meledek)
Aku : gapapa ko mi. J
Kamipun melanjutkan perjalanan kami ke sekolah. Di sekolah akan di adakan ujian nasional minggu depan kamipun di suruh para guru untuk lebih giat lagi belajar. Jam istirahatpun tiba aku dan mia pergi ke kantin sekolah untuk makan, saat kami sedang makan tiba-tiba kiyo datang menghampiriku, akupun tersipu malu mengingat kejadian tadi malam. Kiyopun duduk di sebelah mia dan berkata, hai bolehkah aku bergabung, di semua tempat penuh. Yaa boleh jawabku. Kamipun makan bertiga, aku melihat mia dan kiyo asik bercanda dan sesekali kiyo melirik kearahku. Aku sangat senang melihat orang yang kusayang dan temanku bisa seakrab itu.
Satu minggu berlalu dan ujianpun akan selesai, saat malam terakhir ujian di saat aku belajar kiyo mengirimku sms yang bertuliskan semangat belajarnya biar bisa lulus jangan tidur terus dasar bodoh , aku senang dia memperdulikan aku dengan cara yang berbeda. Ujian pun berlalu kamipun telah lulus, kamipun berencana cammping di hutan satu angkatan. Setibanya disana kiyo sama sekali tidak berbicara denganku, namun aku tau mungkin dia malu bila harus dilihat orang-orang saat berdua denganku, saat kami ingin bertemu denganku dan berdekatan denganku dia selalu membawa temannya dan kiyo hanya mengobrol dengan mia. Dan temannya yang malah mengobrol denganku. Malampun telah larut kami tidur di tenda masing masing. Di dalam tenda mia berkata.
Mia: yusaa, kamu tau ngga sepertinya kiyo ada rasa denganku.
Aku : (sempat terdiam) kenapa ko kamu bisa mikir kaya gitu,?
Mia : entahlah, buktinya dia selalu mendekatiku.
Aku : sudah ayo tidur tidur..
Mia : heey yusa tolong yaa jomblangin aku dengan kiyo,. Yus, yus,. Yus,. Kamu dah tidar tah
 Mia sebelum tidur senyum2 sendiri, aku hanya bisa meneteskan air mata karena sahabatku telah salah paham dan telah menyukai orang yang aku sayang, namun bukan itu yang aku takutkan tapi aku takut jika hati mia akan terluka jika kiyo mencintaiku.
Tiba tiba ada sms dari kiyo “bisakah kita betemu jam 5 pagi di pinggir sungai, awas kalau tidak dateng, tak robohin tendamu” aku sempat tertawa membaca smsnya.
Saat jam lima pagi aku menemuinya ia berkata:
Kiyo : maaf ya kita harus sembunyi sembunyi dan maaf bila kita bertmu aku tak berani mendekatimu.
Aku : ya gapapa ko. (dengan nada lemas)
Kiyo : kamu kenapa sa, kamu marah sama aku, karena aku ga bisa dekat ama kamu?
Aku : engga yo, ngga,, Cuma aku bingung.
Kiyo : bingung kenapa?
Aku : misal ada cewek lain yang menyukaimu, respons kamu gimana?
Kiyo : ya gapapa, hehe, gak ko bercanda. Pastinya aku bakalan tetep sayang ama kamu (sambil mengelus-ngelus kepalaku)
Saat kiyo mengatakan kepadaku hal itu aku bingung apakah aku bahagia atau sedih karena sahabatku akan terluka. Kamipun berpisah dan sebelum kami berpisah kiyo mengatakan ingin bertemu lagi besok pagi.
Saat suadah sore mia mengajakku untuk bertemu dengan kiyo, aku hanya mengiyakan permintaanya karena dia sahabatku dan takingin ia bersedih. Kiyo dan mia sudah lama ngobrol dan mia mengungkapkan perasaanya kepada kiyo bahwa ia menyukainya, kiyo serentak terkejut dan hanya bisa tertawa, kiyo terlalu baik untuk menolaknya jadi ia hanya tertawa,. Miapun ikut tertawa, dan mia coba2 menyenderkan kepalanya ke kio, saat itu kebetulan kita bertiga berada jauh dari perkemahan dan tiba2 turun hujan, serentak kami langsung lari dan tiba2 saat kami berlari mia terjatuh dan kakinya berdarah, kiyo menggendongnya samapai perkemahan, hatiku sakit melihat hal itu dan aku harus kuat karena mia adalah sahabatku. Miapun di bawa ketempat pengobatan. Saat menunggu mia kiyo bekata kamu cemburu yaaa liat aku ngegendong miadengan nada merayu, enggalah diakan sahabatku jawabku dengan nada kesal. Akupun lari meninggalkan mereka berdua, aku bingung dengan perasaan sakit ini. Malampun telah larut kembali mia kembali ketenda menghampiriku yang sedang beranjak tidur. Heeey yusaa aku seneng hari ini karena kiyo memperhatikanku, tapiii dia belum menjawab peryataan cintaku, apa menurutmu dia sudah punya pacar? Aku tidak meladeninya dan pura2 tidur. Pagipun telah tiba, aku menemui kiyo di tempat biasa dan tanpa sepengetahuanku mia mengikutiku.
Sesampainya di sungai kiyo langsung memeluku dan berkata maaf ya dah buat kamu terluka, aku tau kamu kemarin pasti sakit hati banget, kamu maukan maafin aku, dan maukan kita bersama. Aku membalas pelukannya dan terus menangis.
Mia menghampiri kita, dan ia mengatakan sepatah kata apapun. Dia tiba tiba lari ke arah tenda dan serentak aku mengejarnya dan menjelas takan keadaan yang sebenarnya, bahwa kami sudah mengikat janji jau sebelum kita lulus. Miapun mengerti dan mengatakan kepadaku bahwa dia tidak marah karena dia sudah suka dengan cowok lain  lagi, akupun termenung dan langsung mengepoi cowo yang di sukai mia. Kamipun kembali bertukar fikiran, dan tak saling menjauhi satu samalain karen akita pernah suka dengan cowo yang sama.

kenangan

pernikahanku tanggal 2 april 2015 dengan ruhgayadi