Aku adalah nova orang yang keras kepala dan tidak ingin tau urusan orang lain,
namun ada seseorang yang merubah hatiku, membuatku peduli dengan lingkungan di
sekitarku.
Hal
itu semua berawal dari sekolahku yang saat itu sedang mengadakan ujian akhir
semester, aku pertama kali melihatnya dan berjumpa dengannya.awalnya saya biasa
saja bertemu dengannya, namun lambat laun dia memperlakukanku seakan akan aku
beda dengan yang lainnya, dan di saat itulah aku mulai merasakan jatuh cinta
pada seseorang, rasanya begitu indah dan sangat membuat hatiku berdebar-debar
saat kali pertama aku melihatnya,. Hari haripun berlalu dan semua tidak ada
perubahan dia tetap memperlakukan aku seperti biasanya, namun aku lelah dengan
perasaanku, apakah perasaan yang ada di hatiku ini bertepuk sebelah tangan,
apakah aku hanya merasakan kegeeran saja saat bercanda dengannya.
Selang berapa minggu setelah liburan ada
cowok lain dari kelas yang sama dengan cowok yang aku anggap menyukaiku,
panggil saja cowok yang aku suka itu rian namanya, sedangkan cowok yang baru
masuk kedalam kehidupanku yang baru itu namanya yuda,. Saat itu aku selalu
bercanda dengan mereka,, dan memulai persahabatan dengan mereka berdua, setelah
2 bulan kita bersahabat yuda tiba tiba menyatakan cinta kepadaku, aku bahagia
dengan pernyataannya namun di sisi lain aku ragu dengan perasaan yang kurasakan
perasaan dulu yang telah aku lupakan tentang aku yang menyukai rian kini muncul
kembali, kini aku bingung mana yang aku pilih apakah aku harus bertahan dengan
perasaan yang tidak pasti terhadap rian atau menerima cinta yuda yang telah
menyatakan cintanya kepadaku, dan akupun tidak menjawab pertanyaan dari yuda,
aku hanya berlari meninggalkannya, dan hanya mengatakan “nanti jawabanya aku
sms ya yuda”.
Malam ini aku hanya bisa merenung
memikirkan bagaimana aku harus menanggapi, lalu aku mengirim pesan singkat
kepada rian “bagaimana menurutmu jika aku mulai menjaga jarak denganmu” setelah
pesan itu terkirm aku berharap rian membalasnya dengan kata kata aku tidak ingin jauh darimu karena sungguh
berarti dalam hidupku, balasan yang aku dapatkan darinya iya gapapa kok biasa aja lagian kita juga
temenankan. Hati aku sakit saat membaca pesan darinya, aku menangis
tersendu-sendu sampai aku tertidur dengan air mata. Paginya aku membalas
pernyataan cinta dari yuda dan aku menerima cinta dari yuda.
Di
sekolah aku bertemu dengan rian dan aku hanya diam tanpa mengatakan apapun
padanya. Dia berkata hei va mata kamu kok
bengkak kenapa? Abis begadang tah. Aku hanya berkata ya dengan nada keras dan pergi
meninggalkannya.
Sepulang sekolah aku melihat
yuda dan rian pulang bersama lalu tiba tiba yuda menghampiriku dan berkata va nanti aku sama rian belajar bareng ya di
rumah kamu ya saaaa.. eh maksudku nova, aku menjawab iya yuda boleh ko. Malamnya tiba-tiba hujan deras dan banyak petir
dan terdenagar adanya mengetok pintu rumahku, tok tok tok . aku membuka pintu ternyata yuda dengan baju basah
yang di kenakannya,. Yuda berkata yang
dingin nih, boleh minjem baju gak? Apaan sih yang yang ga jelas banget, jawabku
sambil tertawa, lalu aku meminjamkan baju kakakku padanya.
Setelah
satu jam aku dengan yuda duduk di ruang tv tiba-tiba aku mendenagar pintu
berbunyi lagi tok tok tok ternyata
rian datang, aku hanya diam dan tersenyum kepadanya tidak mengatakan sepatah
katapun untuknya. Lalu kita belajar bersama, di tengah proses belajar rian
bercloteh, looh ko kamu yuda pake baju
kakaknya nova sih? Yuda menjawab yaa
sah sah aja dong aku kan pacarnya nova denagan nada sedikit ketawa,
Rian : akh
ngaco aja kamu..
Yuda : ngaco gimana sih yan, orang beneran iyakan
va,.
Aku : mmm iya yan,. (dengan kepala sedikit
menunduk ketika berbicara)
Suasana
menjadi hening seketika terjadi percakapan tersebut. Tiba tiba dengar bunyi
petir yang menggelegar,dan secara refleks tiba tiba aku memeluk rian yang
kebetulan duduk dekat di sebelahku. Yuda berkata eeeh udahdong jangan lama lama meluknya nanti aku jealous nih,. Yuda
tidak merasa cemburu dengan hal itu, karena yuda sudah sering melihat aku dan
rian bercanda sambil merangkul.
Belajarpun usai lalu rian dan
yuda pun beranjak pulang, namun
tiba-tiba yuda mencium keningku dan dengan sepontan rian berteriak kesal akhh!!! ,. Yuda berkata kamu kenapa yan? . tadi ada semut ngegigit
da jawab rian.
Minggu
pagi rian tiba-tiba menelvon nova va aku
kangen ma kamu yang dulu. Bipp
telfon mati,. Aku terbingung bingung dengan hal yang dikatakan rian pagi ini.
Siangnya seperti biasa kami berkumpul untuk makan makan di luar jika hari
minggu, setelah lama kami berbicang bincang tiba tiba hujan deras. Dan tiba
tiba telfon yuda berbunyi, setelah yuda angkat ternyata dari ibunya, ibunya
menyuruh yuda untuk segera pulang karena ayahnya meninggal dunia,, aku
diajaknya untuk pulang kerumahnya namun tiba tiba aku sakit perut, dan tidak
bisa ikut dengan yuda kerumahnya, yuda mengerti dengan keadaanku dan berkata yan titip nova ya kasian dia sedang sakit,
awas ya jaga baik baik, ucap yuda. Lalu tiba-tiba yuda segera bergegas
pulang kerumah dengan tergesa gesa dengan mengendarai mobilnya meninggalkan
kami berdua di kafe. Tiba tiba rian berkata padaku sakit ya kalau orng yang kita sayang pacaran dengan teman kita sendiri.
Nova
: Maksud kamu apa yan jawabku.
Rian
: menurut kamu apa va! (rian keluar dari kafe sambil hujan-hujanan)
Aku
mengejar rian dengan rasa sakit yang kurasa di perutku, dan aku melihat rian
yang sedang merunduk di kursi taman. Aku mendekatinya dengan perasaan hatiku
yang sama seperti dulu.
Rian:
kenapa kau mengejarku va, kenapa?
Nova
: aku,. Aku tak tau kenapa, mengapa aku ingin mengejarmu.
Rian
: jujur aku lelah melihat kalian berdua selalu bermesraan di depanku, hati aku
sakit va selalu menahan kecemburuanku pada kalian.
Nova
: (dengan tangisan aku berkata) kau fikir kamu saja yang sakit, aku juga sakit
yan,sakit, mengikat hubungan dengan orang yang tak pernah aku sayangi, karena
orang yang aku sayangi itu kamu yan,kamu!! (diikuti dengan suara petir)
Rian
: lalu mengapa kamu menerima cinta yuda jika kamu tidak mencintainya.
Nova
: aku bingung denagn perasaanku saat itu! Karena kamu tak pernah menyatakan
cinta kepadaku aku lelah saat itu dengan perasaanku, aku fikir dengan aku
menerima cinta yuda aku bisa melupakanmu tapi semua itu percuma yan, hati aku
semakin sakit, dan aku semakin menyayangimu.
Rian
: (tiba tiba rian memeluku) maaf ya va, ternyata kamu jauh lebih sakit
dibandingkan dengan aku. L
Aku
hanya tersenyum dan membalas pelukaannya.
Keesokan paginya aku merasa
tidak enak badan, mungkin karena aku hujan hujanan kemarin fikir dalam hatiku, dikarenakan
aku tidak berangkat kesekolah yuda sangat khawatir dengan keadaanku, dia datang
kerumahku, memasakan bubur untuku, menyuapiku dengan penuh perhatian, namun aku
cuek saja dengan hal yang di lakukan yuda terhadapku, karena saat ini yang ada
dalam fikiranku hanya ada rian, rian dan rian, aku bertanya tanya apakah dia
akan datang menjenguku juga. Setelah yuda selesai menyuapi makanan kepadaku dia
berkata “bla bla bla”, aku tak mendengarkan apa katanya dan terus memikirkan
rian. Lalu aku ingin pergi ke toilet dan
beranjak meninggalkan yuda.
Yuda
membereskan buku buku yang berserakan di kamarku lalu dia iseng membaca buku yang berada di bawah kolong
kasurku. Setelah aku selesai dari toilet aku langsung tiduran dan tanpa
memperdulikan keberadaan yuda. Yuda beranjak pulang dan berpamitan denganku dan
keluargaku.
Keesokan paginya lagi rian
datang mendatangiku dan memperlihatkan sms dari yuda, awalnya aku malas dan
enggan tuk melihatnya namun rian memaksaku dan dengan terpaksa aku membacanya ”
yan, aku titip nova buat kamu ya, aku tau
kalian berdua saling menyyangi, aku tau hal ini dari buku harian nova disana
tertulis hanya ada nama kamu dan tak pernah tertulis tentang namaku, maaf aku
berada di antara kalian berdua, aku tidak mengetahuinya, sekali lagi aku minta
tolong jaga nova baik baik ya, aku sangat menyayanginya, dan aku rela
melepaskannya untukmu karena aku tau yang dia sayang bukan aku tapi kamu,
terimakasih”. Tiba tiba aku menangis, tapi aku bingung aku menangis
bahagia, atau aku menangis karena kehilangan
yuda.
Satu bulan berlalu, hari ini aku
jalan dengan rian mengendari sepeda ke taman, sesampainya di taman aku merasa capek, dan meminta rian
untuk membelikanku minum, namun rian menjawab jauh deh yang jualan nanti aja ya minumnya kalau di rumah. Tapi aku
haus yan (jawabku), ya udah kalo haus sana beli sendiri aja!
Manja banget bentak rian. Aku pergi
meninggalkan rian dan pulang sendirian kerumah. Sesampainya di rumah tiba tiba
ada pesan masuk dari nomor yang tak kukenal, lalu aku tak langsung membukanya
aku malas dan mungkin itu hanya sms orang iseng.
Malamnya
aku merasa jenuh dan kesal karena rian tidak meminta maaf kepadaku, sampai jam
dua belas malampun rian tak mengabariku, lalu aku iseng membaca sms tadi siang
yanbg belum kubaca dan sms itupun berisi “hay
va, selamat siang ini aku yuda, kamu gimana kabar dengan rian” ,. Secara
sepontan aku menangis membaca sms dari yuda, aku membalas sms dari yuda “da, kanu kemana aja ga ada kabar”. Yudapun
tak membalas sms dariku.
Pagi
harinya aku melihat ada misscall dari
nomor yuda, aku telfon balik nomor itu dan yudapun menjawabnya
Yuda
: mmmm siapa ini pagi buta udh nelfon (dengan nada mengantuk)
Nova
: ini aku yuda, novaaa
Yuda
: oh, nova, maaf nov aku baru bngun, nova gimana sehat? Udah makan blm, awas ya
jangan lupa makan.
Nova
: yudaaaa... (sambil menangis), aku kngnnn kamu sini dong kumpul kumpul kaya
dulu.
Yuda
: iya va iya, nanti malem aku dateng kerumah kamu.
Setelah
kami berbincang bincang dengan yuda aku merasa bahagia dan berniat untuk
membeli makanan yang akan dimakan kita nanti malam. Sesampainya di perbelanjaan
aku melihat rian sedang mencium tangan seorang gadis. Aku pergi mengabaikannya
karena terlalu sakit untukku lihat.
Malamnya ketika aku sedang
menangis tiba tiba terdengar pintu berdetuk, tok tok tok, aku membuka pintu
ternyata itu adalah yuda, secara sepontan aku memeluk yuda dan menangis di bahu
yuda, yuda berkata kamu kenapa va ? dengan nada kawatir dia bertanya kepadku
sambil menuntun ketempat duduk. Lalu aku menceritakan masalahku dengan rian.
Dengan sedikit mata berkaca kaca yuda berkata maaf ya nova ini semua salahku, aku tidak bisa menjagamu, dan tak bisa
terus bersamu. Ya tak apa, ini bukan salahmu, ini salahku yang terlalu egois
dengan hatiku jawabku,
Yuda
: sebenarnya aku kesini ada hal yang perlu aku sampaikan kepadamu dan orang
tuamu, namun aku malu va.
Nova
: malu kenapa sih da, biasa aja (jantungku berdebar saat yuda mengatakan hal
itu)
Yuda
: sebenarnyaa..
Nova
: ya kenapa siih jngn bikin penasaran gitu,.
Yuda
: sebenarnya aku ingin selalu ada di dekat seseorang yang aku sayang dari dulu,
namun dia pernah menyakitiku, aku sakit pada saat itu, dan sulit untuk
melupakannya, namun sekarang aku sadar bahwa aku harus move on dan menjalani
kehidupan yang baru.
Nova
: maksudmu da??
Yuda
: yaah, sebenarnya aku ingin menikah dengan seseorang, maaf tidak memberitahumu
di awal, karena q bingung darimana aku mengatakannya, ini undangannya va,
makasih
Akupun
hanya bisa tersenyum mengantarkan yuda pulang sampai gerbang rumah, namun
senyuman itu palsu, senyuman itu hanya untuk menutupi kesedihanku yang telah
menyianyiakan seseorang yang dulu benar benar menyayangiku.
Oleh
sani gayadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar